E-Government A1

Untuk menghadapi tantangan globalisasi di era industri 4.0, suatu lembaga
atau organisasi harus mengadopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
agar tidak terdisrupsi atau tertinggal. Difusi TIK dan Internet telah
memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan dalam berbagai konteks
yakni perdagangan, pendidikan, sosial, dan lain-lain. Keberhasilan TIK dan
Internet yang mampu merubah proses bisnis dalam konteks perdagangan
(komersial) seperti e-commerce menjadi lebih efektif dan efisien, ternyata
telah meningkatkan ekspektasi warga di mana TIK juga dapat diadopsi oleh
pemerintah untuk menyediakan layanan publik yang efektif dan efisien pula
(Ebrahim and Irani, 2005). Sebuah studi menunjukkan 60% dari warga yakin
bahwa pemerintah dapat meningkatkan kualitas layanannya ketika suatu
layanan disediakan dalam bentuk elektronik yang disebut dengan electronic
government (e-Government). Studi ini dilakukan oleh (James, 2000) yang
melaporkan bahwa warga menginginkan berbagai layanan seperti layanan
perizinan, pajak kendaraan bermotor, parkir, dan lain-lain dapat disediakan
melalui Internet. Bahkan sekitar 50% warga juga mendukung proses
demokrasi untuk pemungutan suara (voting) bisa dilakukan secara online.

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download [771.66 KB]

Harapan atau ekspektasi warga negara (citizen) terhadap layanan publik yang disediakan oleh pemerintah disebut dengan ”public value” (Twizeyimana and
Andersson, 2019). Mengapa demikian? Suatu sistem e-Government dikatakan
berhasil jika mampu menciptakan nilai (value) bagi warganya. Dengan kata
lain ada hubungan yang erat antara penciptaan nilai dengan kesuksesan e-
Government. Menurut (Harrison et al., 2012), ketika penciptaan nilai menjadi
tujuan (goal) dari lembaga pemerintah sebagai organisasi publik maka mereka
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Public value yang
dimaksud dapat dimengerti sebagai kemampuan e-Government untuk
menyediakan peningkatan kualitas layanan publik dan penyelenggaraan
administrasi pemerintah yang efektif dan efisien. Layanan publik yang
berkualitas memiliki kriteria antara lain transparan, responsif, mudah diakses
dan terjangkau. Sementara itu penyelenggaran administrasi pemerintah yang
efektif dan efisien dapat diwujudkan dengan mengoptimalkan pemanfaatan
TIK melalui penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan
pemerintah berbasis elektronik (Pirannejad, 2011; Castelnovo, 2013).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *